KATA PENGANTAR
Om
Swastyastu,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan
tepat pada waktunya.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah materi tentang “Persamaan Dasar Akuntansi”, yang disusun
secara ringkas dan sistematis sehingga mudah dipahami dan dapat memberikan
manfaat bagi kita untuk mempelajari berbagai hal tentang Persamaan Dasar Akuntansi.
Tiada gading yang
retak. saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
Om
Santhi, Santhi, Santhi Om
Bangli,
Juli
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah....................................................................................................................... 1
1.3.
Tujuan Penulisan.......................................................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 2
2.1.
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi......................................................................... 2
2.2.
Unsur-unsur Persamaan Dasar Akuntansi.................................................................... 2
2.3.
Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi................................................................................. 6
2.4.
Pengaruh Transaksi Terhadap Pencatatan Persamaan Dasar
Akuntansi..... 7
BAB III. ...................................................................PENUTUP 12
3.1.
Kesimpulan....................................................................................................................................... 12
3.2.
Saran.................................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Akuntansi
merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip,
standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam
pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi
informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan keputusan bagi para
pemakainya.
Persamaan
Akuntansi atau accounting
equation merupakan suatu
persamaan yang menggambarkan bahwa jumlah harta yang tercatat pada sebelah kiri
itu sama dengan jumlah sumber pembelanjaan atau kekayaan yang terdapat pada
sebelah kanan. Pada umumnya harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
dikatakan sebagai aktiva atau aset. Jika aktiva ini bernilai Rp 1.000.000 maka
sumber pembelanjaan juga harus berjumlah Rp 1.000.000. Maka aktiva ini akan
menunjukkan sebagai bentuk kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan
sumber daya pada perusahaan yang melakukan usaha. Dengan demikian sumber kekayaan
atau sumber pembelanjaan ini menggambarkan siapa yang membelanjai kekayaan
tersebut saat itu. Oleh karena itu, aktiva harus sama dengan sumber harta
belanja. Sumber belanja ini terbagi menjadi atas dua yaitu berasal dari pemilik
dan dari kreditor (pemakai pinjaman). Sumber belanja yang berasal dari pemilik
disebut sebagai modal sedangkan sumber belanja yang berasal dari kreditor
dikatakan sebagai kewajiban atau hutang.
1.2. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
pengertian dan kegunaan Persamaan Dasar Akuntansi?
2.
Apakah
unsur-unsur dalam Persamaan Dasar Akuntansi?
3.
Bagaimana
bentuk Persamaan Dasar Akuntansi?
4.
Bagaimana
Pengaruh transaksi dalam pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi?
1.3.
TUJUAN PENULISAN
1.
Menjelaskan pengertian dan kegunaan Persamaan Dasar
Akuntansi.
2.
Menjelaskan unsur-unsur Persamaan Dasar Akuntansi.
3.
Menjelaskan bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
4.
Menjelaskan pengaruh transaksi dalam pencatatan Persamaan
Dasar Akuntansi
Bab ii
Pembahasan
2.1.
PENGERTIAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Persamaan Dasar Akuntansi
adalah persamaan yang secara global dan terpadu menggambarkan perubahan posisi
aktiva, hutang dan ekuitas sebagai akibat terjadinya transaksi dalam
perusahaan. Persamaan dasar akuntansi digunakan
sebagai dasar pencatatan sistem akuntansi, artinya setiap transaksi yang
terjadi harus dicatat dalam dua aspek. Transaksi yang merubah aktiva diimbangi
perusahaan pada kewajiban. Jadi persamaan dasar
akuntansi adalah keseimbangan antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan
(pasiva), perubahan yang timbul akibat adanya transaksi keuangan keseimbangan
akan selalu dipertahankan.
Persamaan Dasar Akuntansi digunakan untuk menjelaskan
secara logis bahwa setiap terjadi transaksi akan selalu berpengaruh terhadap
aktiva, kewajiban dan ekuitas. Persamaan dasar akuntansi berguna
untuk mengetahui
perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadi transaksi. Dan mengetahui
berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.
2.2.
UNSUR-UNSUR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
1.
Aset / Aktiva/Harta (Asset)
Harta
adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai
dengan uang. Harta
adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu, dan di masa depan manfaat ekonomi dari sumber diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset
dikelompokkan:
a. Aset lancar (Current Assets)
Suatu aset diklasifikasikan
sebagai aset lancar,
jika aset tersebut diperkirakan
akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka
waktu satu siklus operasi normal perusahaan, atau kurang dari 12 (dua belas)
bulan atau satu siklus operasi normal perusahaan. Dimiliki untuk
diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca. Aset lancar
dapat diklasifikasikan antara lain sebagai berikut :
Ø
Kas
(Cash), merupakan
alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
Ø
Investasi
jangka pendek (Short Term Investment), merupakan bentuk investasi yang
segera dapat direalisasi dan dimaksudkan untuk dimilki dalan jangka waktu satu
tahun atau kurang.
Ø
Piutang
Usaha (Account Receivable), merupakan piutang atas penjualan yang timbul dalam
hubungannya dengan kegaiatan normal perusahaan, baik yang berasal dari pihak
ketiga maupun yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Ø
Persediaan (inventory) adalah aset yang tersedia untuk
dijual dalam kegiatan normal usaha, dalam proses produksi dan atau dalam
perjalanan atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Ø
Biaya
dibayar dimuka, merupakan
biaya yang telah dibayar namun pembebanannya baru akan dilakukan pada periode
yang akan dating, seperti premi asuransi dibayar di muka, sewa dibayar dimuka
iklan dibayar di muka.
b.
Aset
Tetap (Fixed Assets)
Aset
Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, baik
melalui pembelian atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam kegaiata
usaha perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Aset-aset ini
antara lain:
Ø
Tanah (Land), sebagai tempat
menjalankan usaha, atau diatasnya didirikan bangunan perusahaan.
Ø
Gedung
atau Bangunan (Building), berupa bangunan pabrik, bangunan toko dan bangunan kantor atau gudang.
Ø
Mesin-mesin (Machinery) yang digunakan
untuk menjalankan proses produksi dalam perusahaan manufaktur.
Ø
Kendaraan
untuk pengangkutan (Delivery Equipment) berupa kendaraan-kendaraan
yang dipergunakan dalam kegiatan usaha perusahaan.
Ø
Peralatan kantor (Office
Equipment) adalah semua peralatan yang ada di kantor dan
dipergunakan untuk kegiatan usaha perusahaan.
c.
Aset
Tak Berwujud (Intangible Assets)
Aktiva
tak berwujud adalah aktiva non moneter dan tidak memiliki wujud fisik, yang
dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau pemasokan barang/jasa untuk
disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administrative lainnya. Yang termasuk
aktiva tetap tak berwujud antara lain: Hak Paten, Hak Cipta, Merk Dagang, dan Goodwill.
d.
Investasi
jangka panjang (Long Term Investment)
Pos
ini merupakan investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki oleh perusahaan dalam jangka
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, seperti investasi dalam efek hutang dan
efek ekuitas, investasi dalam properti dan investasi lainnya.
e.
Aset
lancar lain-lain (Other Assets)
Pos
ini mencakup aktiva lancer yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam no1 samapai
dengan 4 di atas, termasuk pembayaran di muka untuk memperoleh barang atau jasa
yang akan digunakan dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau satu siklus operasi
normal perusahaan.
2.
Liabilitas / hutang / Kewajiban
(Liabilities)
Liabilitas
merupakan tanggung jawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang akan dibayar dimasa yang akan datang dan penyelesaiannya diperkirakan akan
membutuhkan sumber daya perusahaan. Liabilitas diklasifikasikan:
a.
Liabilitas
Jangka Pendek (Short Term Liability)
Suatu
liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika diperkirakan
akan diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus
operasi normal perusahaan. Liabilitas jangka
pendek antara lain:.
Ø
Wesel
Bayar (Notes Payable), merupakan hutang yang didukung janji tertulis untuk membayar
dlam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus operasi normal
perusahaan.
Ø
Liabilitas
Usaha (Account Payable) merupakan liabilitas yang timbul dalam rangka kegiatan normal
perusahaan, baik kewajiban kepada pihak ketiga maupun kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
Ø
Liabilitas
Pajak (Tax Payable) meliputi liabilitas pajak perusahaan dan pajak
lainnya yang belum dibayar.
Ø
Beban
masih harus dibayar (Accruals Payable), merupakan kumpulan dari beberapa
jenis beban yang telah menjadi kewajiban perusahaan, namun belum jatuh tempo.
Ø
Hutang
jangka pendek lain-lain (Other Short Term Liability), mencakup seluruh kewajiban jangka
pendek, yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam hutang jangka pendek di atas.
b.
Liabilitas
jangka panjang (Long Term Liability)
Liabilitas
jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan penyelesaiannya tidak akan
dilakukan dalam jangka waktu lebihdari satu siklus operasi normal perusahaan
atau jatuh tempo dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan sejak tanggal neraca. Yang termasuk kelompok hutang jangka
panjang yaitu:
Ø
Obligasi (Bond
Payable), yaitu hutang kepada pemegang obligasi yang dikeluarkan oleh
perusahan.
Ø
Hutang
Hipotik (Mortgage Notes Payable), yaitu liabilitas perusahaan
yang dijamin dengan benda-benda tidak bergerak, seperti tanah, bangunan gedung
dan sebagainya.
3.
Ekuitas (Equity)
Pos ini merupakan hak pemilik dalam perusahaan
yaitu selisih antara aset dan liabilitas yang ada. Biasanya
kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut aset, sedangkan hak
atas kekayaan tersebut disebut equitas. Hak atas kekayaan terdiri atas: hak dari kreditur (utang) dan hak dari pemilik (ekuitas). Yang termasuk ke
dalam golongan modal ini antara lain adalah pendapatan, beban, dan prive. Hal
ini dikarenakan akun/ rekening ini berpengaruh besar terhadap pertambahan dan
pengurangan modal suatu perusahaan.
a.
Pendapatan
Pendapatan
merupakan perolehan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain sebagai imbalan
atas penyerahan barang atau jasa perusahaan. Terdiri dari pendapatan usaha dan
pendapatan nonusaha (pendapatan bunga, dll). Pendapatan dalam penyusunan
laporan keuangan akan menambah modal
perusahaan.
b.
Beban
Beban adalah
sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka memperoleh
laba. Beban dapat dikategorikan menjadi beban usaha dan beban di
luar usaha. Beban usaha berhubungan langsung dengan jalannya operasi perusahaan
seperti beban gaji, beban iklan, beban sewa, beban perlengkapan, dan lain-
lain. Beban nonusaha merupakan beban yang berasal dari luar operasi perusahaan
seperti beban bunga. Beban dalam penyusunan laporan keuangan akan mengurangi
modal
c.
Prive
Prive merupakan
pengambilan sejumlah harta perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik
2.3.
BENTUK PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
1.
Keseimbangan Antara Harta dan Modal
Harta merupakan
kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan sumber pembelanjaan untuk
melakukan kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu, harta harus sama atau
seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang diperoleh dari
pemilik disebut ekuitas/modal.
HARTA = MODAL
|
Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam
suatu persamaan yaitu persamaan akuntansi. Hubungan kedua hal di atas dapat
dinyatakan sebagai keseimbangan antara harta dan modal, sehingga persamaannya
dapat ditulis sebagai berikut:
2.
Harta Sama Dengan Utang Ditambah Modal
HARTA = UTANG +MODAL
|
Harta
perusahaan yang digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan diperoleh
melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditur. Sumber pembelanjaan dari
pemilik disebut ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan yang diperoleh dari
kreditur bagi pemilik akan menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan , hal
ini disebut sebagai kewajiban/utang. Sehingga persamaannya dapat ditulis
sebagai berikut:
Dalam operasi
usaha dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan adalah kenaikan
harta yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa. Sedangkan beban
adalah penurunan harta, karena merupakan pengorbanan untuk memperoleh
pendapatan.
Pendapatan
mempunyai sifat menambah modal, sedangkan beban mempunyai sifat mengurangi
modal. Dengan demikian pendapatan dan beban akan mempengaruhi keadaan modal
dalam perasamaan dasar akuntansi, dicatat dalam komponen modal. Namun, untuk
pengembangan akuntansi pencatatan pendapatan dan beban dapat dipisahkan dari
modal. Sehingga bentuk persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut :
HARTA= UTANG + MODAL = PENDAPATAN - BEBAN
|
2.4.
PENGARUH TRANSAKSI
TERHADAP PENCATATAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi
keuangan perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi
komponen keungan perusahaan yaitu, hartam utang, dan modal. Perubahan komponen
posisi keuangan pada persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokan sebagai
berikut:
1.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi
akibat perubahan harta yang diikuti dengan perubahan harta yang lain dalam
jumlah yang sama.
2.
Setaip transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam
jumlah yang sama.
3.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam
jumlah yang sama.
4.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahan
utang dan modal dalam jumlah yang sama.
Berikut tabel pengaruh transaksi-transaksi tertentu dalam
Persamaan Dasar Akuntansi :
No
|
Jenis Transaksi
|
Pengaruh PDA
|
1
|
Investasi pemilik dalam perusahaan
|
Aset bertambah
Ekuitas bertambah
|
2
|
Pengambilan pemilik dari perusahaan untuk keperluan
pribadi (prive)
|
Aset (sesuai jenis aset) berkurang
Ekuitas berkurang
|
3
|
Membayar beban usaha
|
Aset berkurang
Ekuitas berkurang
|
4
|
Menerima pendapatan
|
Aset bertambah
Ekuitas bertambah
|
5
|
Membayar liabilitas (utang)
|
Aset berkurang
Liabilitas/utang berkurang
|
6
|
Menerima piutang
|
Aset bertambah (kas)
Aset berkurang (piutang)
|
7
|
Pembelian Kredit
|
Aset bertambah
Ekuitas bertambah
|
8
|
Pembelian tunai
|
Aset bertambah
Aset berkurang
|
Contoh bagan Persamaan Dasar Akuntansi :
Tanggal
|
Aktiva
=
|
Liabilitas + Ekuitas
|
Keterangan
|
||||||
Kas
|
Piutang Usaha
|
Perlengka-pan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Modal T. xxx
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Contoh soal :
Pada tanggal 1 Maret 2015 Tuan Yusuf membuka bengkel motor dengan
menyetorkan uang tunai ke kas perusahaan sebesar Rp12.000.000,00. Transaksi
yang terjadi selma bulan Maret adalah sebagai berikut:
Maret 3 Dibeli peralatan servis senilai
Rp4.000.000,00 dan perlengkapan bengkel Rp1.500.000,00.
Maret 5 Dibayar sewa tempat usaha Rp1.000.000,00.
Maret 8 Diterima tunai jasa servis sebesar
Rp1.250.000,00.
Maret 10 Dibeli dari PT.Astra peralatan servis
Rp2.250.000,00, sebesar Rp1.350.000,00 dibayar tunai dan sisanya dengan kredit.
Maret 13 Diperhitungan kepada para langganan servis
atas kendaraan yang telah selesai diservis Rp1.750.000,00 dan akan dibayar
kemudian.
Maret 15 Dibayar utang kepada PT. Astra Rp900.000,00.
Maret 18 Tuan Yusuf mengambil uang tunai sebesar
Rp500.000,00 untuk keperluan pribadi.
Maret 20 Diterima pelunasan dari para langganan kredit
Rp1.250.000,00.
Maret 23 Dibayar beban pemasangan iklan Rp125.000,00.
Maret 25 Diterima komisi atas penjualan sebuah
kendaraan Rp200.000,00.
Maret 29 Dibayar gaji karyawan untuk bulan Maret Rp875.000,00.
Maret 31 Persediaan perlengkapn tersisa senilai
Rp450.000,00.
Maret 31 Peralatan disusutkan Rp150.000,00.
Diminta :
a.
Persamaan Dasar Akuntansi.
b.
Buatlah analisis transaksinya.
Jawab :
a.
Persamaan Dasar
Akuntansi
Bengkel Tuan Yusuf
Persamaan Dasar Akuntansi
Periode 31 Maret 2015
Tanggal
|
Aktiva
|
=
|
Kewajiban
+ Ekuitas
|
|
|||||
Kas
|
Piutang
|
Perleng-
|
Peralatan
|
Ak.
Peny.
|
Utang
|
Modal
|
Ketera
ngan
|
||
Usaha
|
kapan
|
Peralatan
|
Usaha
|
T.Yusuf
|
|
||||
Mar
|
1
|
12.000
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
12.000
|
Setoran Mdl Awal
|
3
|
(5.500)
|
-
|
1.500
|
4.000
|
-
|
-
|
-
|
Pembelian tunai
|
|
Saldo
|
6.500
|
-
|
1.500
|
4.000
|
-
|
-
|
12.000
|
|
|
5
|
(750)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
(750)
|
Beban Sewa
|
|
Saldo
|
5.750
|
-
|
1.500
|
4.000
|
-
|
-
|
11.250
|
|
|
8
|
1.750
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1.750
|
Pendapatan servis
|
|
Saldo
|
7.500
|
-
|
1.500
|
4.000
|
-
|
-
|
13.000
|
|
|
10
|
(1.350)
|
-
|
-
|
2.250
|
-
|
900
|
-
|
Pembelian peralatan
|
|
Saldo
|
6.150
|
-
|
1.500
|
6.250
|
-
|
900
|
13.000
|
|
|
13
|
-
|
2.500
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.500
|
Pendapatan servis
|
|
Saldo
|
6.150
|
2.500
|
1.500
|
6.250
|
-
|
900
|
15.500
|
|
|
15
|
(900)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
(900)
|
-
|
Pembayaran utang
|
|
Saldo
|
5.250
|
2.500
|
1.500
|
6.250
|
-
|
-
|
15.500
|
|
|
18
|
(500)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
(500)
|
Prive T.Yusuf
|
|
Saldo
|
4.750
|
2.500
|
1.500
|
6.250
|
-
|
-
|
15.000
|
|
|
20
|
1.250
|
(1.250)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pelunasan piutang
|
|
Saldo
|
6.000
|
1.250
|
1.500
|
6.250
|
-
|
-
|
15.000
|
|
|
23
|
(100)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
(100)
|
Beban iklan
|
|
Saldo
|
5.900
|
1.250
|
1.500
|
6.250
|
-
|
-
|
14.900
|
|
|
25
|
200
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
200
|
Pendapatan komisi
|
|
Saldo
|
6.100
|
1.250
|
1.500
|
6.250
|
-
|
-
|
15.100
|
|
|
29
|
(875)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
(875)
|
Beban Gaji
|
|
Saldo
|
5.225
|
1.250
|
1.500
|
6.250
|
-
|
-
|
14.225
|
|
|
31
|
-
|
-
|
(1.050)
|
-
|
-
|
-
|
(1.050)
|
Beban
Perlengkapan
|
|
Saldo
|
5.225
|
1.250
|
450
|
6.250
|
-
|
-
|
13.175
|
|
|
31
|
-
|
-
|
-
|
-
|
(150)
|
-
|
(150)
|
Beban Penyusutan
|
|
Saldo
|
5.225
|
1.250
|
450
|
6.250
|
(150)
|
-
|
13.025
|
|
|
S. Akhir
|
13.025
|
13.025
|
|
(Dalam
ribuan rupiah)
b.
Analisis Transaksi
:
Maret 1 Setoran
uang tunai ke kas perusahaan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa kas
diimbangi dengan bertambahnya ekuitas sebesar Rp12.000.000,00.
Maret 3 Pembelian
peralatan servis dan perlengkapan bengkel secara tunai mengakibatkan
bertambahnya aktiva berupa peralatan sebesar Rp4.000.000,00 dan perlengkapan
sebesar Rp1.500.000,00 diimbangi berkurangnya aktiva berupa kas sebesar
Rp5.500.000,00.
Maret 5 Pembayaran
sewa tempat usaha mengakibatkan berkurangnya aktiva berupa kas sebesar
Rp1.000.000,00 diimbangi berkurangnya ekuitas sebesar Rp1.000.000,00.
Maret 8 Penerimaan
tunai pendpatan servis mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa kas Rp
1.250.000,00 diimbangi bertambahnya ekuitas Rp 1.250.000,00.
Maret 10 Pembelian
peralatan servis, sebagian tunai dan sebagian kredit mengakibatkan bertambahnya
aktiva berupa peralatan R2.250.000,00 diimbangi berkurangnya aktiva berupa kas
Rp1.350.000,00 dan bertambahnya kewajiban (utang) Rp900.000,00.
Maret 13 Perhitungan
pendapatan servis mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa piutang usaha
Rp1.750.000,00, diimbangi bertambahnya
ekuitas Rp1.750.000,00.
Maret 15 Pembayaran
utang usaha mengakibatkan berkurangnya utang usaha Rp900.000,00 diimbangi
berkurangnya aktiva berupa kas Rp900.000,00.
Maret 18 Pengambilan
uang tunai untuk keperluan pibadi mengakibatkan berkurangnya aktiva berupa kas
Rp500.000,00 diimbangi berkurangnya ekuitas Rp500.000,00.
Maret 20 Penerimaan
dari para pelanggan kredit mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa kas
Rp1.250.000,00 diimbangi berkurangnya piutang usaha sebesar Rp1.250.000,00.
Maret 23 Pembayaran
beban pemasangan iklan mengakibatkan berkurangnya aktiva berupa kas
Rp125.000,00 diimbangi berkurangnya ekuitas Rp125.000,00.
Maret 25 Penerimaan
komisi atas penjualan kendaraan mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa kas
R200.000,00 diimbangi bertambahnya ekuitas Rp200.000,00.
Maret 29 Pembayaran
gaji karyawan mengakibatkan berkurangnya aktiva berupa kas Rp875.000,00
diimbangi berkurangnya ekuitas sebesar Rp875.000,00.
Maret 31 Persediaan
perlengkapan pada akhir bulan tersisa senilai Rp450.000,00, sedangkan pembelian
pada tanggal 3 Maret Rp1.500.000,00. Berarti
perlengkapan yang sudah digunakan Rp1.050.000,00 dan jumlah tersebut
sudah menjadi beban. Akibatnya aktiva berupa perlengkapan berkurang Rp1.050.000,00
diimbangi berkurangnya ekuitas sebesar Rp1.050.000,00.
Maret 31 Penyusutan
peralatan Rp150.000,00. Peralatan yang digunakan makin lama makin berkurang
nilainya. Berkurangnya nilai peralatan dicatat dalam akumulasi Penyusutan
Peralatan, sehingga aktiva berupa perlatan berkurang Rp150.000,00 diimbangi
berkurangnya ekuitas Rp50.000,00.
Bab III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
§ Persamaan
dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan nilai kekayaan suatu
perusahaan pada satu sisi, dan menggambarkan sumber/asal usul dari kekakayaan
tersebut pada sisi lain.
§ Unsur-unsur
persamaan dasar akuntansi meliputi aktiva/harta, Utang/Liabilities dan Ekuitas/Modal.
§ Harta adalah kekayaan perusahaan
berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang..
§ Utang adalah kewjiban untuk mebayar
sejumlah uang di masa yang akan datang;
§ Modal/Ekuitas adalah hak milik dari
pemilik atas kekayaan perusahaan yang jumlahnya sebesar selisih antara jumlah
seluruh nilai harta perusahaan dikurangi jumlah seluruh nilaui hutang
hutang perusahaan.
§ Persamaan
dasar akuntansi dirumuskan dengan : Harta = Hutang + Modal.
§ Setiap
transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, setidaknya mempengaruhi dua unsur/akun dalam Persamaan
Dasar Akuntansi.
3.2. SARAN
Setelah mempelajari
materi ini secara tuntas, maka siswa diharapkan
mampu melaksanakan kegiatan : Memahami Persamaan Dasar
Akuntansi
serta Mencatat Transaksi ke dalam
Persamaan Dasar Akuntansi.
Daftar
pustaka
Harti, Dwi. 2011. Modul
Akunansi 1A. Jakarta : Erlangga.
Moechtar. 1995. Dasar-dasar
Akuntansi. Surabaya : Institut Dagang Mucthar (IDM)
Mulya, Hadri. 2013. Memahami
Akuntansi Dasar. Jakarta : Mitra wacana Media
Sucipto, Toto. 2014. Pengantar
Akuntansi dan Keuangan 1. Jakarta : Yudistira
By : Ni Wayan Desy Widhi Utami
Terimakasih infonya sangat membantu
BalasHapusSalam Info
Terimakasih infonya sangat membantu
BalasHapusTerimakasih infonya
BalasHapusHalo, nama saya SALSABILLA ZULFKAR memangsa hukuman di tangan kreditor palsu. Saya kehilangan sekitar Rp. 30.000.000 karena saya butuh modal besar Rp. 300.000.000, Saya hampir mati, saya tidak punya tempat untuk pergi. Perdagangan saya hancur, dan dalam proses itu saya kehilangan anak dan ibu saya. Saya tidak tahan lagi dengan kejadian ini. Minggu lalu saya bertemu dengan seorang teman lama yang mengundang saya ke seorang ibu yang baik, Ms. KARINA ROLAND LOAN COMPANY, yang akhirnya membantu saya mendapatkan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,00
BalasHapusIbu yang baik, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menerima ucapan terima kasih saya, dan semoga Tuhan terus memberkati ibu yang baik KARINA ROLAND dan teman saya. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberikan nasihat kepada orang Indonesia lainnya, ada banyak penipu di sana, jadi jika Anda memerlukan pinjaman dan keamanan dan siapa pun yang membutuhkan pinjaman harus cepat, hubungi KARINA ROLAND melalui email karinarolandloancompany@gmail.com
Anda masih dapat menghubungi ibu whatsApp nomor +1 (585) 708- 3478
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email: (salsabillazulfikar4@gmail.com). untuk informasi lebih lanjut.