Sabtu, 21 November 2015

Hanya tentang kepintaran dan berbagi

Salahkah bila tak berbagi?
Salahkah orang yang memiliki kemampuan lebih tidak berbagi?
Tentu, mereka kebanyakan akan menjawab salah, begitu banyak alasan untuk mengatakan hal itu salah. Seperti kutipan kalau "orang yang memiliki kemampuan lebih harus berbagi kepada orang lain agar tak beku dalam dirinya". Apakah hal itu yang menyebabkan kamu bergantung kepada mereka yang memiliki kepintaran mujur. Bukan tentang mereka ingin berbagi atau tidak, tapi cobalah sejenak untuk menjadi telinga mereka. Cobalah untuk mendengar orang-orang yang dengan girang memanggilnya tanpa memikirkan pekerjaannya. Cobalah sejenak memandang kebingungan yang membuat mereka ingin menjadi seorang yang tuli dan bisu. Dan cobalah untuk tahu mengapa mereka lebih mampu darimu, manusia yang sama-sama memiliki sepasang kaki, sepasang mata, dan sepasang telinga, tak ada yang berbeda denganmu, kamu dan dia sama-sama dianugerahi satu otak, sama-sama memiliki perasaan dan pasti sama memiliki sifat seperti manusia. Orang yang pintar belum tentu tahu segalanya dan orang bodoh juga tak mungkin tidak memiliki akal dalam dirinya. Semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk tahu tentang dunia, bukan hanya lewat bibir tapi pergunakan apa yang punya untuk menjadi yang terbaik dan melampaui dirimu hari ini. Melampaui dan terus melampauinya hingga kamu tahu bagaimana "kegirangan orang-orang meminta bantuanmu" saat kamu melebihi mereka dan kamu akan tahu bagaimana dunia mereka yang senang berbagi tetapi enggan untuk berbagi. Alasannya kamu akan tahu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budayakan kedamaian dalam berkomentar :)
Thanks for read guys :*